Ketika diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, kata query mengacu pada permintaan akan informasi. Lalu, apa itu query di bahasa pemrograman komputer? Pada dasarnya, pengertian query dalam bahasa Inggris sehari-hari dan bahasa pemrograman komputer memiliki arti yang sama – kecuali di komputer, query meliputi informasi yang diterima atau diambil dari database. Bahasa pemrograman ini berguna untuk memanipulasi data – menambah, menghapus, dan mengubah data.
Pada saat membuat query, Anda tidak bisa mengetikkan ‘request’ secara asal-asalan. Query ditulis berdasarkan pada sekumpulan pre-defined code sehingga database dapat memahami instruksi yang diminta. Kami menyebut kode ini sebagai bahasa query.
Standar manajemen database adalah Structure Query Language (SQL). Satu hal yang harus Anda ingat, SQL berbeda dari MySQL: SQL merupakan bahasa query, sedangkan MySQL adalah software yang menggunakan bahasa tersebut. SQL memang dikenal sebagai software database yang paling banyak digunakan. Namun, SQL tidak menjadi satu-satunya pilihan software. AQL, Datalog, dan DMX adalah contoh software database yang bisa Anda gunakan.
Bagaimanapun juga, bahasa pemrograman di atas memudahkan komunikasi database.
Bagaimana Cara Kerja Query?
Anggap saja Anda hendak memesan Americano di Starbucks. Ketika berdiri di depan baristanya, Anda pasti akan berkata, “Pesan Americano, ya?!”. Si barista pun memahami permintaan Anda dan segera membuatkan Americano.
Query memiliki cara kerja yang sama seperti ketika Anda memesan Americano. Query memasukkan arti ke kode yang digunakan di berbagai bahasa query. Entah itu SQL atau software yang lain, baik user maupun database dapat selalu bertukar informasi selama keduanya menggunakan bahasa yang sama.
Mungkin Anda mengira bahwa query adalah satu-satunya cara untuk meminta (request) data. Nyatanya, ada beberapa software yang menawarkan metode lain. Berikut sejumlah cara yang kerap digunakan:
- Menggunakan parameter yang tersedia.
Secara default, software memiliki banyak daftar parameter di menunya. User bisa memilih salah satu daftar, dan kemudian sistem akan memandu Anda untuk membuat output yang diharapkan. Prosesnya mudah, tapi tidak fleksibel dan sistem operasinya pun terbatas.
- Query by example
Sistem akan menampilkan seperangkat kode dengan beberapa area yang kosong. Pada area kosong tersebut, Anda dapat menuliskan dan mengspesifikasikan field dan value data.
- Bahasa Query
Jika ingin memanipulasi data, Anda harus menulis query dari awal. Untuk menggunakan metode ini, setidaknya Anda sudah punya pemahaman tentang bahasa query yang digunakan oleh software database. Meskipun sulit, paling tidak Anda dapat mengontrol data sepenuhnya.
baca juga : Jasa Pembuatan Website & SEO ter-ekonomis Aceh
baca juga : perancang acara bisnis yang kreatif & inovatif, dengan harga sesuai anggaran
baca juga : Design interior & Furniture Aceh gratis ongkir
Contoh Query
Setelah memahami query, ada baiknya kita langsung melakukan praktik. Untuk contoh query, kami akan menggunakan SQL.
Sumber data: Peserta (Nama Tabel)
Anggap saja Anda sudah melakukan survei dan mengumpulkan data. Di bawah ini merupakan potongan informasi data yang didapat.
ID | Nama | Jenis Kelamin | Umur | Pekerjaan |
1 | John | Pria | 17 | Siswa |
2 | Peter | Pria | 26 | Tidak bekerja |
3 | Margareth | Wanita | 34 | Guru |
4 | Lea | Wanita | 34 | Tidak bekerja |
Cara Kerja
Dengan SQL, Anda dapat menulis query SQL SELECT atau SQL ACTION. Seperti namanya, SQL SELECT memungkinkan Anda untuk memilih bagian dari data, sedangkan SQL ACTION memungkinkan Anda untuk melakukan operasi yang berorientasi pada aksi, seperti menghapus dan memasukkan data, mengupdate value, dan membuat tabel baru. Berikut contoh-contohnya:
Hanya memilih kolom “Nama” dan “Pekerjaan” dari tabel “Peserta”.
SQL Statement:
SELECT Nama, Pekerjaan FROM Peserta
Output:
Nama | Pekerjaan |
John | Siswa |
Peter | Tidak Bekerja |
Margareth | Guru |
Lea | Tidak Bekerja |
Menghapus data responden yang tidak bekerja.
SQL Statement:
DELETE FROM Peserta WHERE Pekerjaan = ‘Tidak Bekerja’
Output:
ID | Nama | Jenis Kelamin | Umur | Pekerjaan |
1 | John | Pria | 17 | Siswa |
3 | Margareth | Wanita | 34 | Guru |
Memasukkan baris baru yang memuat peserta bernama Mario.
SQL Statement:
INSERT INTO Peserta (ID, Nama, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan) VALUES (‘5’, ‘Mario’, ‘Pria’, ‘67’, ‘Pensiun’)
Output:
ID | Nama | Jenis Kelamin | Umur | Pekerjaan |
1 | John | Pria | 17 | Siswa |
2 | Peter | Pria | 26 | Tidak Bekerja |
3 | Margareth | Wanita | 34 | Guru |
4 | Lea | Wanita | 34 | Tidak Bekerja |
5 | Mario | Pria | 67 | Pensiun |
Mengubah pekerjaan Margareth ke “Kepala Sekolah”.
SQL Statement:
UPDATE Peserta SET Pekerjaan = ‘Kepala Sekola’ WHERE ID = ‘3’
Ouput:
ID | Nama | Jenis Kelamin | Umur | Pekerjaan |
1 | John | Pria | 17 | Siswa |
2 | Peter | Pria | 26 | Tidak Bekerja |
3 | Margareth | Wanita | 34 | Kepala Sekolah |
4 | Lea | Wanita | 34 | Tidak Bekerja |
baca juga : oleh oleh khas Aceh
baca juga : Paket Wisata termurah di Aceh
baca juga : bisnis kopi gayo terbaik, termurah, terpercaya
baca juga : pusat wallpaper & desain interior di Aceh
Kesimpulan
Beberapa SQL statement, seperti yang dicontohkan di atas, merupakan bukti kuat dari kegunaan query. Anda pun bisa mengatur data dengan lebih efektif. Bayangkan saja kalau sekarang Anda punya ribuan data, tentu memanipulasinya dengan menggunakan bahasa query tidak akan begitu sulit. Di samping itu, sebagian besar bahasa query bersifat intuitif, dan itu artinya bahasa tersebut mudah dipelajari jika Anda sudah mengerti dan memahami aturan atau konsep dasarnya.
materi berasal dari : https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-query/